
Astra International Dominasi Penjualan Mobil Sepanjang 2018
Senin, 11 Maret 2019 13:00 | Galih PratamaDari tahun sebelumnya, penjualan kendaraan mobil pada 2018 mengalami kenaikan cukup positif. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara nasional penjualan mobil tahun 2018 mencapai 1.151.413 unit, melewati penjualan 2017 yang tercatat sebanyak 1.079.886 unit.
Astra International, grup otomotif terbesar di Indonesia yang menaungi merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot, mendominasi separuh dari penjualan mobil di sepanjang tahun 2018.
Data yang diterima Otopedia dari Astra International pada Jumat (15/2/2019), mereka mencatat penjualan mobil sebanyak 582.446 unit. Dengan hasil tersebut, Astra International memiliki market share sebesar 51 persen dari penjualan mobil secara nasional.
Untuk jenis atau merek kendaraan yang paling laris masih didominasi Toyota dan Daihatsu. Khusus Toyota, Astra International mencatat total penjualan sebanyak 353.471 unit. Sedangkan penjualan mobil merek Daihatsu mencapai 202.738 unit.
Lalu, disusul dengan merek Isuzu yang menyumbang penjualan sebanyak 26.098 unit. Terakhir, merek mobil Peugeot dengan penjualan 139 unit.
Sementara dari merek non-Astra International, merek Mitsubishi menyumbang paling banyak penjualan mobil mencapai 194.311 unit. Kemudian, disusul Honda dengan 162.170 unit, Suzuki 118.014 unit, dan Nissan berhasil menyumbang penjualan sebanyak 6.885 unit.
Sementara khusus penjualan di 2019, Gaikindo menargetkan penjualan mobil sebanyak 1,1 juta unit. Target ini masih sama seperti tahun 2018 lalu.
“Tidak adanya kenaikan tersebut karena kami masih mempertimbangkan banyak pengaruh dalam perekonomian Indonesia. Mulai dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan dan suku bunga acuan yang berisiko mengalami kenaikan,” kata Jongki Sugiarto, Ketua I Gaikindo seperti dilansir dari kontan.co.id.
Tingkat suku bunga acuan, kata Jongki, sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penjualan mobil. Sebab, 70 persen pembelian mobil di Indonesia masih banyak mengandalkan skema kredit.
“Jadi kalau bunganya naik, cicilannya juga akan naik. Orang jadi tak sanggup beli. Dengan begitu penjualan akan turun,” tutup Jongki.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00