Selain merilis ban khusus mobil sport Potenza S007A, Bridgestone Indonesia juga memperkenalkan aplikasi mobile bernama TOMOnet di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis, (25/7/2019 di ICE BSD City, Tangerang.

Aplikasi TOMOnet hadir sebagai solusi bagi pelanggan yang ingin mendapatkan produk Bridgestone lewat genggaman ponsel berplatform Android.

“Kita lihat belanja online kini sedang tinggi seiring dengan teknologi kekinian. Melihat hal ini, kami pun berupaya men-develop aplikasi yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk Bridgestone,” kata Agustini, Manajer Pemasaran Bridgestone Indonesia.

[Baca Juga: Bridgestone Rilis Ban Baru Potenza S007A, Simak Kelebihannya]

Lewat aplikasi ini, lanjutnya, pelanggan bisa memperoleh informasi yang lebih detail tentang produk Bridgestone yang akan dipilihnya. Cara untuk pembeliannya pun cukup mudah. Pelanggan cukup memasukkan jenis ban atau mobil yang akan diarahkan pada pilihan ban yang sesuai dan toko terdekat pembelian.

“Pelanggan cukup memilih tipe ban atau merek ban, lalu akan muncul display gambaran detail ban dan harganya,” ungkap Agustini.

Kemudahan lain dari aplikasi ini adalah sistem proses pembayarannya. Di mana pelanggan akan diberikan beragam cara pilihan transaksi. Pembayaran bisa dilakukan dengan transfer ataupun kredit atau cicilan.

“Selain bayar langsung atau transfer, pelanggan juga bisa nyicil beli ban lewat aplikasi TOMOnet,” tambah Agustini.

Sementara Presiden Direktur Bridgeston Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan, adanya aplikasi ini diharapkan makin mendongkrak penjualan beragam produk Bridgestone di Tanah Air.

“Ban Bridgestone sendiri masih fokus pada pasar domestik. Sekitar 75 persen penjualan ada di dalam negeri. Sedangkan sisanya (25 persen) untuk pasar ekspor di sejumlah negara,” kata Mukiat.

[Baca Juga: Michelin Kembangkan Ban Mobil Tanpa Angin]

Selain aplikasi, kata Mukiat, pihak Bridgestone juga akan memperluas jaringan penjualannya Toko Model (TOMO) di daerah-daerah Tanah Air.

“Terobosan aplikasi juga harus dibarengi dengan penambahan TOMO di daerah-daerah. Saat ini, sudah ada 300 TOMO yang kami punya. Ke depan, kami akan lihat potensi daerah-daerah lain,” tutupnya.