
Berminat Buka Stasiun Pengisian Mobil Listrik, Segini Harganya
Kamis, 19 September 2019 15:00 | Galih PratamaOTONEWS - Fasilitas charging station atau stasiun pengisian daya listrik menjadi infrastruktur penting dalam menunjang aktivitas kendaraan bermotor lisrik (KBL). Tak heran bila saat ini, infrastruktur charging station mobil listrik sedang dikebut keberadaannya.
Sejurus dengan itu, penyedia charging station pun ikut bermunculan. Ada banyak perusahaan yang kini terjun di sektor ini. Salah satunya adalah PT Powerindo Prima Perkasa. Perusahaan lokal ini memproduksi pengisian daya listrik untuk KBL berlabel Proteksindo.
“Kami produk buatan dalam negeri yang dirakit di pabrik di kawasan Tangerang. Dari desain hingga lainnya kami buat sendiri,” ungkap Triyanto Limantoro, Technical & Engineering Director PT Powerindo Prima Perkasa kepada Otopedia beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, saat ini pihaknya memproduksi 2 tipe charging station untuk KBL. Ada yang tipe AC atau pengecasan normal. Lalu, ada quick charge dengan tipe DC. “Keduanya kami tawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mulai dari soketnya, tipe charging station-nya, dan lainnya,” tambahnya.
Salah satu produk charging station yang ditawarkan adalah jenis EV Charging Station. Produk charging station ini terdiri dari dua jenis AC socket untuk kendaraan listrik. Tegangan listriknya bisa mencapai 32 Ampere. “Produk ini mampu melakukan isi daya mobil listrik selama 2 – 3 jam,” ungkapnya.
Dia mengaku, produknya saat ini sudah tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air. Salah satu titiknya ada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Di mana ada tiga titik charging station produksi Proteksindo yang bisa dinikmati pengunjung di sana.
“Sudah ada tiga titik di GBK. Jadi, pengunjung cukup bayar parkir, sudah bisa menikmati charging station di sana,” katanya.

Untuk harga, tipe AC dengan 2 nozel dibanderol mulai dari Rp40 juta. Selain dua nozel, Proteksindo juga menyediakan charging station dengan satu nozel harganya di kisaran Rp18 jutaan. “Produk charging station satu nozel bisa ditaruh di rumah dengan daya listrik yang bisa disesuaikan,” ungkapnya.
Segmen Pasar
PT Powerindo Prima Perkasa menyasar kepada end user dan perusahaan. Khusus perorangan atau perusahaan yang berminat membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU, mereka memberikan tawaran paket EV Charging.
Isi paketnya terdiri trafo kering 400 KVA, 3 unit fast charging 50 KW, 7 unit AC charging level 2, dan lainnya. Bahkan, konsep paketnya juga terdiri dari kafe atau restoran yang bisa dijadikan ‘ruang tunggu’ saat pelanggan mengisi daya kendaraan listriknya.
“Jadi, pelanggan cukup menyediakan lahannya. Semua kami desain dengan rinci SPKLU-nya. Untuk urusan listrik kami memang masih dari PLN,” tutupnya.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00