OTONEWS - BMW i Andretti Motorsport dan BMW iFE.20 meraih kesuksesan pada event ABB FIA Formula E Championship yang digelar di Diriyah, Arab Saudi, pada bulan November 2019 silam. Pembalap Alexander Sims akan memulai seri balap selanjutnya di Santiago, Chile, pada 18 Januari 2020 nanti.

[Baca Juga: Resmi, Tanggal 6 Juni 2020 Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E]

BMW iFE.20 merupakan aset yang berharga, karena mobil balap tersebut sekaligus menjadi laboratorium teknis bagi BMW Group. Karena saluran udara untuk sistem pendingin pada BMW iFE.20 menggunakan material serat tekstil yang dapat diperbaharui, yakni serat tanaman rami. “Saluran udara yang kami gunakan pada BMW iFE.20 menjadi hal yang amat penting bagi BMW i Motorsport dan BMW Group,” kata Jens Marquardt, selaku BMW Group Motorsport Director.

“Kami menggunakan Formula E secara konsisten sebagai dasar bagi pengembangan produk. Contohnya ialah penggunaan serat tanaman rami untuk diuji pada kondisi cuaca ekstrim. Hal yang mengagumkan ialah faktanya bahan-bahan alami ini ternyata memiliki keunggulan dibandingkan dengan material yang selama ini digunakan dalam dunia motorsport, seperti serat karbon. Ambisi kami ialah selalu menggunakan material yang tepat bagi setiap komponen,” imbuh Jens Marquardt.

Dibandingkan dengan serat karbon, serat tanaman rami memiliki daya serap yang lebih tinggi dan lebih kuat terhadap benturan. Sehingga lebih unggul ketika digunakan pada sirkuit jalan raya yang memiliki pembatas benturan bermaterial baja, di event Formula E. Benturan antar mobil balap juga dapat terjadi saat event sedang berlangsung.

iFE.20 merupakan mobil balap BMW pertama yang menggunakan material serat tanaman rami. Namun BMW Group berencana untuk meneliti dan mengembangkan material ini lebih mendalam, sehingga dapat diterapkan pada mobil balap BMW Motorsport lainnya di masa mendatang.