
Cara Berkendara Aman dan Nyaman Saat Puasa
Jumat, 24 April 2020 14:00 | Galih PratamaOTOTIPS – Tak bisa dipungkiri, berkendara saat menjalankan ibadah puasa memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, fisik tubuh akan lebih cepat lelah karena kurangnya asupan makan dan minum.
Jika sudah begitu, konsentrasi dalam berkendara pun cenderung akan berkurang dan membuat perilaku berkendara pengemudi menjadi berubah. Hal ini tentunya sangat berbahaya, karena berpotensi terjadinya kecelakaan di jalan.
Agar terhindari dari hal tersebut, Otopedia coba merangkum dari berbagai sumber tips berkendara aman saat puasa di bulan Ramadan. Simak ulasanya di bawah ini:
1. Pastikan kondisi mobil sehat
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan kendaraan dalam kondisi sehat. Lalukan pengecekan singkat kondisi mobil sebelum memulai perjalanan. Pemeriksaannya meliputi sistem kelistrikan, air radiator, tekanan angin ban, aki mobil, dan lainnya.
2. Posisi berkendara
Posisi berkendara yang tepat bukan hanya membuat pengemudi mampu segala kondisi, tapi juga menciptakan suasana rileks dan nyaman.
Untuk itu, atur posisi duduk senyaman mungkin. Duduk jangan terlalu tegak karena membuat tubuh cepat lelah. Sebaliknya, jangan terlalu rebah, sebab diyakini akan sulit mengantisipasi keadaan. Kemudian, usahakan pegang setir dengan rileks, seperti ibu jari tidak dimasukkan dalam setir.
3. Jaga kecepatan
Saat berkendara, usahakan selalu menjaga kecepatan mobil. Berkendaralah dengan kecepatan yang wajar, sebab kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tak maksimal. Reaksi pengemudi pun diyakini akan lebih lambat.
4. Jaga emosi
Hal penting lainnya adalah menjaga emosi saat berkendara. Selain menahan lapar dan haus, orang yang berpuasa juga dituntut menjaga emosinya. Termasuk dalam berkendara.
Umumnya, emosi muncul ketika kondisi jalan dalam keadaan macet atau diakibatkan karena perilaku pengemudi lain yang ugal-ugalan. Jika dalam situasi seperti ini, jangan mudah terpancing emosi.
Perlu diketahui, seseorang yang emosinya tengah tinggi cenderung melakukan kesalahan kecil, tapi berujung fatal. Contohnya adalah menyenggol mobil lain yang tak terlibat masalah ataupun lainnya.
Selain menjaga emosi, cara lain adalah mengatur gaya mengemudi atau berkendara. Sebaiknya santun berkendara agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.
5. Manfaatkan hiburan dalam kabin
Di bulan puasa, pengendara akan menjadi sangat cepat lelah dan mengantuk dengan mudah. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memastikan radio atau in-car entertainment berfungsi dengan baik.
Mendengarkan hiburan seperti musik dalam kabin dapat membantu pengendara menstimulus pikiran untuk tetap jernih dan menjaga mood tetap baik. Sehingga dapat melepas stres di jalan, serta meminimalisir emosi saat berkendara.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00