sainz-3.jpg

Carlos Sainz Jadi Pereli Tertua di Dakar Rally 2020

Jumat, 3 Januari 2020 20:00 | Aldi Prihaditama

OTOFIGURE - Event Dakar Rally 2020 tinggal menghitung hari dan untuk pertama kalinya digelar di wilayah Arab Saudi. Dakar Rally 2020 dimulai pada tanggal 5 Januari dan berakhir pada 17 Januari. Kompetisi yang kini telah ke-42 kalinya diadakan terdiri dari 12 etape yang harus diselesaikan oleh peserta.

Setelah 11 tahun selalu digelar di wilayah Amerika Selatan, Dakar Rally tahun ini pertama kali diadakan di benua Asia. Pihak penyelenggara sempat mengakui bahwa sempat ada keraguan dalam mempersiapkan event ini, namun akhirnya kesepakatan pun tercapai dengan melakukan penandatanganan kontrak dengan pemerintah Arab Saudi.

Planking menjadi salah satu latihan untuk mengatasi masalah pinggang Carlos Sainz.

Salah satu sosok yang kembali ambil bagian dalam event akbar ini ialah pereli senior, Carlos Sainz. Pria berusia 57 tahun ini telah melakukan persiapan tahap akhir untuk bertarung di kerasnya kompetisi selama Dakar Rally 2020. Berbekal kemenangannya di Dakar Rally 2010 dan 2018, pereli yang dijuluki ‘El Matador’ ini kembali menyiapkan fisik dan mental, agar tetap bugar serta kuat ketika berkompetisi.

“Untuk Dakar Rally, kami akan menghabiskan banyak waktu di dalam mobil, menempuh jarak lebih dari 500 km per hari. Bahkan kami harus melawan panasnya udara sekitar. Sehingga latihan yang dilakukan, bukanlah untuk melatih otot, melainkan untuk melatih kekuatan fisik,” kata pereli yang bakal dinavigatori oleh Lucas Cruz.

Carlos Sainz telah mempersiapkan fisiknya sejak September 2019.

Pria asal Spanyol ini telah memulai latihan beratnya sejak bulan September 2019, seiring dengan latihan yang spesifik dan sesuai metode khusus. Latihan tersebut juga disertai dengan sesi angkat beban dan sesi gerakan aerobik. “Saat menempuh rute Dakar Rally, bagian tubuh yang paling tersiksa ialah pinggang dan leher. Saya memiliki sedikit masalah pada dua bagian tersebut, sehingga saya harus melatihnya. Latihan fisik juga diimbangi dengan bersepeda selama dua jam,” jelas Carlos Sainz.

Ia mengakui bahwa usianya sudah tidak muda lagi dalam mengikuti Dakar Rally 2020, karena dirinya menjadi peserta dengan usia tertua di event tersebut. “Saya merasa bahwa waktu berjalan begitu cepat dan usia saya semakin bertambah tua. Namun saya sangat gembira dapat ikut dalam Dakar Rally 2020,” tutup Carlos Sainz.

Artikel Lainnya

/media/images/Alinka-Hardianti.original.jpg

Kiprah Tiga Kartini Modern yang Jago di Balik Kemudi