oli-transmisi-otomatis-1.jpg

Catat, Ini Waktu yang Tepat Ganti Oli Transmisi Mobil Otomatis

Selasa, 21 Januari 2020 17:00 | Galih Pratama

OTOTIPS – Selain oli mesin, pemilik mobil juga sejatinya memperhatikan jenis oli atau pelumas lain yang terdapat pada komponen mesin mobil. Salah satunya adalah oli transmisi. Pergantian jenis oli ini harus mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, oli transmisi sangat diperlukan untuk melancarkan sistem transmisi kendaraan, terutama mobil bertransmisi matik atau otomatis.

Seperti diketahui, kegunaan oli transmisi adalah untuk melumasi sistem transmisi gigi mobil sekaligus merawat komponen di dalamnya agar tidak mudah rusak. Karakter oli transmisi pun sama halnya dengan oli mesin, jika tak diganti secara rutin, oli transmisi akan mengental sehingga tak maksimal dalam melumasi sistem transmisi mobil.

Agar oli transmisi tetap bekerja maksimal, pemilik mobil sejatinya harus memperhatikan periode pergantian oli transmisi, khususnya pada kendaraan otomatis. Ini beertujuan menghindari masalah pada transmisi. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi mobil otomatis?

[Baca Juga: Cara Tepat Menguras Oli Transmisi Mobil Matik]

Menurut Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, pada dasarnya transmisi otomatis juga sama dengan manual yang memiliki pelumas. Oleh karenanya, jadwal pergantiannya perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan.

“Pelumas pasti perlu pergantian, sama halnya dengan oli mesin. Untuk transmisi otomatis, periode berkala pergantian wajib dilakukan tiap 40.000 kilometer (km). Sementara kalau mobil manual 80.000 km,” jelas Indah seperti dikutip Auto2000, Senin (21/1/2020).

Untuk mengetahui kapan atau patokan pergantian pelumas, baik untuk mesin ataupun transmisi, kata Indah, sebenarnya sudah tertulis jelas di buku panduan kepemilikan kendaraan. Di situ, jelas tertulis aturan kapan oli mesin ataupun transmisi harus diganti.

“Tapi, yang perlu diperhatikan rotasi pergantian oli transmisi juga tergantung dari intensitas dan kebiasaan menggunakan kendaraan,” tambah Indah.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi jalan. Kata Indah, meski hanya menggunakan mobil untuk melintas di area perkotaan, bila situasi selalu padat atau macet juga berpotensi membuat kinerja transmisi menjadi berat.

Jika kondisi lalu lintas semakin padat, maka inerval penggantian oli transmisi otomatis pun bisa lebih cepat.

Jika kondisinya seperti itu, sangat disarankan mengganti oli transmisi matik lebih cepat dari patokan pergantian yang tertulis dalam buku panduan kendaraan.

Efek Tidak Ganti Oli Transmisi

Bagi pemilik mobil bertransmisi otomatis yang malas atau lalai mengganti oli transmisi sesuai dengan anjuran, siap-siap mobil Anda akan mengalami sejumlah masalah. Masalah yang kerap kali terjadi adalah selip saat memindahkan gigi. Untuk menguji selip transmisi, Anda dapat mengendarai mobil melewati jalan menanjak. Jika masih normal, selip yang terjadi sangat minim.

[Baca Juga: 4 Tips Memilih Oli Mesin yang Tepat]

Sedangkan jika Anda mendapatkan putaran mesin naik tapi tidak seleras dengan pertambahan kecepatan, maka transmisi sudah mengalami selip.

Selain selip, suara mesin mobil pun akan kasar dan terjadi hentakan pada saat pindah gigi. Efeknya cukup fatal terhadap performa mesin. Untuk itu, pemiliki mobil otomatis jangan sampai terlambat untuk melakukan pergantian oli transmisi sesuai anjuran waktu yang ditentukan pabrikan.

Artikel Lainnya

/media/images/Otonew-Ini-Bedanya-Mobil-Biasa-dan-Hybrid-Galih.original.jpg

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid

/media/images/Kendaraan-Niaga-Mercedes-Benz.original.jpg

Tips Merawat Kendaraan Niaga Selama Tak Beroperasi

/media/images/Minyak-Rem.original.jpg

Tanda-tanda Minyak Rem Mobil Wajib Diganti