Frank Stephenson.jpg

Frank Stephenson, Sosok di Balik Desain Mini Cooper Modern

Selasa, 14 April 2020 12:00 | Galih Pratama

OTOFIGURE – Siapa yang tidak mengenal mobil produksi Inggris dengan desain unik dan mungil? Ya, mobil tersebut adalah Mini Cooper. Mobil ini diproduksi oleh British Motor Corporation (BMC) dan memiliki perjalanan panjang hingga menjadi seperti sekarang.

Pada era 1960-an, Mini Cooper telah menjadi ikon dari Inggris. Ini memang tak lepas dari desainnya yang tak pernah lekang oleh waktu. Lebih dari 40 tahun lebih, desain produksi Mini relatif tak berubah dari versi pertamanya.

Lain dulu, lain sekarang. Sejak merek Mini diakuisisi BMW pada 1994, desain Mini kini mengalami sejumlah penyegaran untuk memperluas daya tarik mobil tersebut. Tentu, bukan hal yang mudah mengubah literasi desain pertama Mini Cooper.

[Baca Juga: Kapan Mobil Listrik MINI-E Hadir di Indonesia?]

Frank Stephenson.jpg

Adalah Frank Stephenson, berkat tangan dingin desainer mobil berdarah Amerika ini, desain Mini terbaru tampil lebih modern. Kala itu, BMW ‘pede’ menunjuk Stephenson karena pengalaman yang panjang dan telah mendesain sejumlah model mobil pabrikan ternama dan sukses di pasaran. Sebut saja Maserati MC12, Ferrari F430, McLaren 12C, P1, 570S, dan Fiat 500.

Namun, untuk mendesain Mini yang lebih modern tak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya, Stephenson membutuhkan waktu sekira 6 tahun untuk melakukan pengembangan desain Mini terbaru. Pria kelahiran 3 Oktober 1959 ini, coba mendesain ulang mobil Mini Cooper klasik dengan sejumlah pertimbangan. Mulai dari sisi keselamatan kecelakaan, biaya produksi, dan tetap mempertahankan desain retro sebagai kekuatan terbesar dari mobil ini.

generasi mini cooper.jpg

Salah satu pertimbangan yang sangat diperhatikan Stephenson adalah mempertahankan elemen-elemen klasik dari Mini Cooper. Seperti lampu depan bundar hingga hiasan fender depan tetap dipertahankan. Hanya saja, penyegaran terjadi pada panel bodi yang terlihat lebih bergaya dan clamshell hood yang modern.

Akhirnya, pada ajang Paris Auto Show 2000, desain Mini Cooper terbaru diperkenalkan publik. Respons akan desain terbaru ini cukup sukses memikat pasar. Bahkan, sejumlah penghargaan desain Mini Cooper karya Stephenson berhasil diraih. Salah satu yang membanggakan adalah Mini Cooper menjadi mobil Eropa pertama yang mampu meraih penghargaan di Amerika Utara.

Gaya Desain

Sketsa Mini Cooper.jpg

Dalam mendesain mobil, Stephenson mengatakan selalu mencari inspirasi di manapun dia berada dan menuangkannya di dalam sketsa. Dari sketsa, proses desain Stephenson berlanjut ke grafik komputer, model tanah liat, dan akhirnya ke model prototipe.

Dia mengatakan keuntungan bekerja dengan model tanah liat adalah dapat melihat langsung serta merasakan permukaan yang dirancang dalam tiga dimensi.

[Baca Juga: Tsunehiro Kunimoto, Sosok Penting Desain Dynamic Shield Mitsubishi]

Dari situ, sejumlah produk terbaru dari Mini terus bermunculan. Di Indonesia misalnya, baru-baru ini BMW Group Indonesia menghadirkan Mini Cooper Clubman, Mini Cooper John Cooper Work Clubman, dan Mini Cooper Countryman dengan fitur dan interior yang berbeda.

Kini, hanya waktu yang akan membuktikan apakah Mini Cooper modern karya Stephenson akan menjadi mobil klasik masa depan atau tergerus oleh zaman.

Artikel Lainnya

/media/images/Alinka-Hardianti.original.jpg

Kiprah Tiga Kartini Modern yang Jago di Balik Kemudi

/media/images/erhard-schnell-1.original.jpg

Bapak Opel GT Berpulang di Usia 92 Tahun