
Ini Bedanya Mobil Biasa dan Hybrid
Jumat, 26 Oktober 2018 16:00 | Galih PratamaGaung kendaraan ramah lingkungan terus menggema di Tanah Air. Meski keberadaannya belum sebanding dengan mobil konvensional, populasi kendaraan ramah lingkungan ini terus menunjukkan eksistensinya. Kondisi ini juga didukung oleh sebagian produsen mobil yang terus menghadirkan teknologi mesin ramah lingkungan sebagai pilihan bagi masyarakat.
Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan mobil hybrid? Dilansir dari nissan.co.id pada Kamis (25/10/2018), mobil hybrid atau hibrida merupakan kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi yang digunakan sebagai sumber tenaganya. Umumnya, mobil biasa hanya dibekali mesin berbahan bakar bensin, tapi mobil hybrid memiliki satu sumber lain,yakni baterai sebagai tenaganya.
Mekanisme kerjanya, ketika mobil hybrid melaju dalam kecepatan rendah, seperti saat sedang menghadapi kemacetan, motor listrik bekerja memutar roda. Namun jika Anda mulai berakselerasi, mesin berbahan bakar bensin akan mengambil alih peran motor listrik untuk memutar roda. Menariknya saat melaju di kecepatan menengah, motor listrik akan berbagi beban dengan mesin bensin untuk memutar roda sehingga bahan bakar yang dikonsumsi oleh mesin bensin dapat direduksi secara signifikan.
Kelebihan Mobil Hybrid
Walaupun mobil ini menggunakan mesin dengan bahan bakar bensin, tapi mesin hybrid memiliki efesien bensin dua kali lipat dibanding dengan mobil konvensional. Contoh pada saat Anda menghidupkan mobil hybrid, mesin dengan bahan dasar bakar bensin sama sekali tak berperan. Sepenuhnya ditenagai oleh baterai. Tak hanya mesin, baterai tersebut juga mampu menghidupkan audio, AC, hingga power window.

Dibanding dengan mobil konvensional, mobil bermesin hybrid tentunya sangat rendah emisi. Pasalnya, mobil hybrid diklaim minim sekali terjadinya proses pembakaran bensin. Hal menarik lainnya dari mobil hybrid adalah minim suara dan getaran mesin. Saat melaju, mobil bermesin hybird diklaim sama sekali tak mengeluarkan suara mesin ataupun getaran. Bahkan ketika Anda sedang terjebak macet, mesin secara otomatis mati. Mobil akan digerakkan menggunakan baterai yang sudah disimpan tenaganya.
Dari segi perawatan pun bisa dibilang mobil hybrid cukup terjangkau. Jika dibanding dengan mobil konvensional, harga perawatannya justru lebih murah. Hanya saja, harga baterai pada mobil ini memiliki harga yang cukup menguras kantong. Tapi masa hidup dari baterai tersebut memiliki garansi yang dapat bertahan hingga seumur hidup. Jadi, jika Anda ingin menjadikan mobil hybrid sebagai investasi, harga penjualannya diyakini tidak banyak berubah.
Di balik kelebihan tersebut, mobil hybrid juga tak luput dari kelemahan. Terutama pada sistem kelistrikan. Untuk kerusakan sistem listrik mobil hybrid membutuhkan biaya yang tak sedikit. Di Indonesia, hanya bengkel resmi yang bisa melakukan perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan tersebut.
Di sisi lain, sudah ada beberapa produsen mobil yang memproduksi mobil jenis hybrid di Tanah Air. Salah satu produsen mobil yang menerapkan teknologi hybrid adalah Toyota Prius. Berdasarkan test drive di jalanan Jakarta, mobil ini mencatat angka konsumsi bahan bakar yang sangat irit, yaitu 1 liter untuk 22 kilometer.
Sayangnya, harga mobil hybrid ini masih lumayan tinggi untuk konsumen kelas menengah ke bawah. Seperti dilansir tempo.co pada Kamis (25/10/2018), harga Toyota Prius berkisar di harga Rp379 jutaan.
Tak hanya Toyota, Nissan juga tak mau kalah dengan mengeluarkan mobil bermesin hybrid. Nissa X-Trail namanya. Mobil ini merupakan perpaduan dari kecanggihan mesin MR20DD 2.0L dan Electric Motor pada X-trail Hybrid dapat mengeluarkan tenaga hingga 178.1 PS. Tertarik untuk memiliki mobil mesin hybrid?
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00