
Lika-liku Perjalanan Ketenaran Ford GT40 ‘The Ferrari Killer’
Senin, 4 November 2019 10:00 | Galih PratamaOTONEWS - Pada November 2019, pencinta otomotif dunia akan dimanjakan Hollywod. Sutradara John Mangolf dan Century Fox mencoba membangkitkan romantika perseturuan Ford dan Ferrari ke layar lebar dengan judul Ford v Ferrari. Film ini siap membangkitkan romantika perseteruan dua pabrikan otomotif ternama tersebut.
Di balik kisah perseteruan yang penuh emosional itu, ternyata melahirkan sebuah mobil legendaris bernama Ford GT40. Mobil balap ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Pasalnya, Ford GT40 menjadi bukti dan saksi bisu ambisi Ford dalam mengalahkan dominasi Ferrari di Sirkuit Le Mans, Perancis dalam ajang balapan Endurance 24 Hour Le Mans.
Melansir bequietndrive.com, Senin (4/11/2019), pada tahun 1960 Ferrari sangat mendominasi dalam kejuaraan balap Endurance 24 Hour Le Mans. Bayangkan saja, Ferarri sudah menjadi pemenang berturut-turut selama 6 tahun dari 1960 sampai 1965.

Ketika itu, Henry Ford II selaku Presiden dan CEO Ford Motor Company ini sudah sejak lama menginginkan Ford untuk bisa berpartisipasi dalam kejuaraan bergengsi Le Mans. Tak sekadar ikut, dia punya ambisi untuk menjadi yang pertama dalam ajang balap tersebut.
Pada 1963, ia mendengar bahwa Ferrari berminat untuk menjual perusahaannya. Ford pun tertarik dan kemudian kabarnya menghabiskan uang jutaan dollar untuk inspeksi pabrik serta legalitas negosiasi.
Namun, tawaran Ford berakhir kecewa. Sang pemilik Ferrari, Enzo Ferrari geram dan menolak mentah-mentah tawaran Henry Ford II. Dari situ, Ford pun ikut kecewa dan geram akan aksi pembatalan tersebut.
Henry Ford II kemudian dengan penuh ambisi memerintahkan divisi racing-nya untuk membuat mobil yang dapat mengalahkan dominasi Ferarri dalam Le Mans. Bekerja sama dengan Lotus, Lola, dan Cooper, tak lama kemudian lahirlah Ford GT40 dengan membawa misi dendam dari Ford.
Sayangnya, pada event 24 Hours of Le Mans 1964, Ford yang mengirim tim ekspedisinya dengan 3 mobil Ford GT40 gagal total. Ketiga mobil Ford tak ada satu pun yang masuk finish. Meski kecewa, Ford tak patah arang. Setahun kemudian mereka kembali mengembangkan GT40 yang telah ada. Proyek tersebut lalu diserahkan Henry Ford pada Carrol Shelby.

Model pertama mobil ini dibangun dengan paduan bahan sasis monocoque berbahan baja yang diperkuat oleh mesin V8 4.2 liter milik Ford yang menyemburkan tenaga hingga 350 tenaga kuda (tk). Setali tiga uang, Ford GT40 yang dikembangkan Carroll Shelby pun tak berjalan mulus.
Kegagalan demi kegagalan ternyata berhasil dilalui Ford. Setelah beberapa kali mencoba, pada 1966 akhirnya mereka menjadi juara di ajang Le Mans. Bukan hanya sekali, tapi 4 tahun berturut-turut, Ford GT40 sukses menjalankan misi balas dendam majikannya dari tahun 1966 sampai 1969.
Raihan empat kali juara berturut-turut itu seolah menjadi rekor tersendiri bagi Ford. Bahkan, hasil ini pun membuat Ferrari kemudian menarik diri dari ajang Le Mans dan lebih memilih fokus ke Formula 1. Sementara nama mobil Ford GT40 kala itu kian melambung dan hingga saat ini masih dikenang sebagai mobil balap legendaris yang dijuluki ‘The Ferrari Killer’.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00