Mengemudi mobil transmisi matic memang kelihatannya mudah. Pengemudi tinggal gas dan rem saja. Tapi sebenarnya tak semudah itu. Banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami pengemudi saat mengendarai mobil matic. Salah satunya adalah sistem kerja transmisi mobil matic.

Diyakini masih banyak pengemudi yang belum sepenuhnya mengerti tentang sistem kerja mobil matic. Jika belum mengerti, akibatnya bisa fatal. Buktinya beberapa kasus seperti mobil yang terjun dari atas gedung parkir, itu bisa terjadi karena kelalaian pengemudi yang memang belum paham mekanisme tuas transmisi pada mobil matic.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (5/11/2018), tuas transmisi mobil matic umumnya terdapat barisan kombinasi huruf dan angka. Di antaranya ada P-R-N-D-2-L. Untuk posisi P,R, N, dan hampir semua mengemudi matic pasti akan mengetahui fungsinya. Posisi P (parking) merupakan posisi untuk parkir, R (reverse) untuk mundur, dan N (neutral) untuk posisi netral.

Penggunaan Transmisi Mobil Matic

Pertama, pastikan tuas transmisi pada posisi P (parkir) atau N (netral) saat menghidupkan mesin mobil. Setelah mesin dihidupkan, tunggu beberapa saat agar suhu kerja mesin dan transmisi otomatis tercapai. Sebab di beberapa jenis transmisi matic, perpindahan percepatan otomatis belum bisa dilakukan secara sempurna ketika suhu kerja transmisi belum tercapai.

[Baca Juga: 4 Tips Merawat Mobil Matik]

Setelah transmisi tercapai, geser tuas transmisi pada posisi D untuk memulai perjalanan kendaraan dalam kecepatan normal. Sebelum menggeser tuas dari P atau N ke posisi D, pastikan Anda menginjak pedal rem terlebih dahulu untuk menggeser transmisi tersebut. Pengereman saat pergeseran tuas transmisi diperlukan untuk menghindari potensi kerusakan mesin.

Pada posisi tuas transmisi di D, Anda juga bisa melalukan over drive, di mana pengemudi bisa memacu tenaga mobil dengan kecepatan maksimal. Namun untuk melakukan over drive, disarankan digunakan pada saat melintas di jalan bebas hambatan atau tol. Lain halnya jika saat kondisi jalan menanjak. Anda dianjurkan menggeser tuas transmisi ke posisi 2. Posisi ini untuk menambah tenaga mobil saat menghadapi jalan menanjak. Namun jika Anda menjumpai tanjakan yang lebih tajam atau turunan yang curam, geser tuas ke posisi 1 atau L.

Ingat, pergeseran posisi transmisi dari gigi atas ke yang lebih rendah juga perlu diperhatikan pengemudi. Misalnya dari posisi D ke 2 atau dari 1 ke L. Untuk memindahkan transmisi tersebut, Anda harus perhatikan laju kendaraan sebelum menggeser tuas transmisi. Jangan sampai Anda memaksakan perpindahan tersebut pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi karena sangat berpotensi merusak gearbox.

Selanjutnya posisi P atau ‘Parkir’ adalah posisi untuk kendaraan parkir. Transmisi terkunci pada posisi ini sehingga kendaraan tidak bisa didorong. Posisi ini juga merupakan awal menghidupkan mesin dan melepaskan kunci kontak. Sedangkan posisi R atau Reverse, adalah posisi untuk memundurkan kendaraan.

Mengerem pada Mobil Matic

Cara mengerem mobil matic juga berbeda dengan transmisi mobil manual. Ada kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan sebagian pengemudi mobil matic saat menginjak pedal rem. Jangan sesekali menginjak pedal rem dengan kaki kiri. Karena menekan pedal rem dengan kaki kiri bisa menimbulkan missed feeling dan bisa berbahaya.

[Baca Juga: Solusi Pedal Gas Mobil yang Tersangkut]

Kadar feeling antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman sangat berbeda. Untuk itu, sebaiknya Anda selalu menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian ketika mengemudikan mobil dengan transmisi matic.

Dari penjelasan tersebut, rupanya mengendarai mobil matic tak semudah yang dikira banyak orang. Banyak hal yang perlu diperhatikan dan dipahami sebelum mengendarai mobil transmisi matic. Jadi pahami dulu transmisinya, baru Anda bisa mencoba mengendarai mobil transmisi matic.