Renault Triber.jpg

Menguak Misteri Harga Renault Triber

Kamis, 1 Agustus 2019 11:00 | Galih Pratama

Kehadiran Renault Triber di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE, BSD City sangat menyita perhatian pengunjung. Terbukti, selama pameran berlangsung PT Maxindo Renault Indonesia mencatat surat pemesanan kendaraan (SPK) mencapai ribuan unit. Renault Triber mendominasi dibanding dengan varian lainnya.

“Antusias masyarakat terhadap Renault sangat tinggi. Di pameran GIIAS, kami tembus 1.386 SPK. Paling banyak pengunjung memang memilih Renault Triber dengan 1.033 SPK,” kata Davy T. Julian, Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia di Jakarta, Kamis (31/8/2019).

Raihan tersebut seolah menjadi prestasi tersendiri bagi Renault di pasar otomotif Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini, PT Maxindo Renault Indonesia masih merahasiakan harga resmi mobil tujuh penumpang ini. “Harga memang belum resmi. Belum bisa diputuskan karena masih dalam proses negoisasi. Tapi, buktinya Renault banyak yang pesan,” lanjut Davy.

[Baca Juga: Renault, BMW, dan MINI Bintangi Video Keselamatan Garuda Indonesia]

Namun, kata Davy, pihaknya telah memberikan kisaran atau rentan harga Renault Triber kepada calon pembeli. Rentan harga tersebut dibuat oleh tim operation Maxindo Renault Indonesia.

“Saya lihat, rentan harganya aman lah. Misalnya harga Renault RXZ Matic off the road Rp145 – Rp155 juta. Rentan harganya ya sekitar Rp10 juta. Nanti jika jadi, harga termurahnya adalah Rp145 juta dan termahal Rp155 juta,” tambah Davy.

Untuk memesan Renault Triber, calon pelanggan cukup mengeluarkan uang booking fee sebesar Rp3 juta. Pengiriman mobil ini ke pelanggan akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, Renault Triber transmisi manual pada Desember 2019. Sedangkan transmisi matik akan dikirim April 2020.

[Baca Juga: Meluncur di GIIAS 2019, Renault Triber Masih Rahasiakan Harga]

Mesin Irit

Salah satu daya darik Renault Triber adalah memiliki mesin yang irit. Meski menggendong mesin 1.000 cc, Triber dibekali teknologi air scoop yang tersembunyi di sebelah lampu depan kanan. Lubang ini berfungsi memaksa udara dingin masuk ke air intake.

“Udara dingin menghasilkan 20 persen molekul lebih padat dibanding udara panas. Hasilnya pembakaran lebih sempurna dan mesin lebih irit,” ujar Davy.

Mesin yang irit tersebut, kata Davy, kini menjadi pilihan sebagian masyarakat Tanah Air, ketimbang tenaga mesin yang besar. “Kalau saya dengar pelanggan di GIIAS, mereka lebih memilih mobil dengan mesin yang irit. Itulah mengapa Renault Triber banyak yang pesan,” tutup Davy.

Artikel Lainnya

/media/images/Kia-Rio-Facelift-2.original.jpg

Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan

/media/images/Hyundai-Santa-Fe-Facelift.original.jpg

Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift