Saat ini, banyak orang memilih mobil bekas dibanding mobil baru. Ada berbagai faktor dalam memilih mobil bekas, di antaranya adalah harga lebih murah atau, suka dengan jenis dan merek mobilnya. Sayangnya, kebanyakan mobil bekas tidak dilengkapi dengan asuransi.

Walaupun bekas, mobil tetap harus butuh asuransi. Karena saat membeli mobil bekas, ada beberapa risiko yang mungkin akan dialami, tetaplah harus berhati-hati. Misalnya saja saat Anda membeli mobil bekas dan terjadi masalah yang tidak terduga, seperti adanya kecelakaan, atau kerusuhan yang menyebabkan mobil bekas Anda rusak.

[Baca Juga: 4 Tips Memilih Oli Mesin yang Tepat]

Guna menghindari hal tersebut, Anda harus memutuskan untuk menggunakan asuransi. Namun perlu Anda ketahui mengurus asuransi pada mobil bekas berbeda dengan saat Anda membeli mobil baru. Bahkan tidak jarang ada beberapa asuransi yang tidak mau mengcover mobil bekas.

Sebelum mobil bekas Anda menggunakan asuransi, ada beberapa pertimbangan yang harus Anda perhatikan, untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini:

1. Kondisi dan Jenis Mobil

Perlu Anda ketahui sangat penting untuk menentukan jenis asuransi seperti apa yang akan Anda pilih untuk kendaraan Anda. Sudah pasti Anda akan lebih memilih asuransi dengan perlindungan menyeluruh jika mobil yang Anda beli belum terlalu tua, dan masih dalam kondisi baik seperti baru. Oleh karena itu saat ingin membeli mobil bekas perhatikan pula kondisi serta jenis mobil.

2. Jenis Asuransi

Ada beberapa jenis asuransi yang dapat Anda pilih untuk mobil Anda. Salah satunya adalah asuransi Total Lost Only (TOL) dan asuransi all risk. Anda harus cermat berpikir untuk menentukan mana yang dapat lebih menguntungkan Anda dalam jangka waktu yang panjang. Ada baiknya cari terlebih dahulu jenis asuransi yang Anda butuhkan, dan pertimbangkan untung ruginya. Carilah asuransi yang nilainya tidak terlalu mahal, namun memberi manfaat sesuai kebutuhan Anda.

3. Perhatikan Faktor Over Insured dan Under Insured

Untuk mendapatkan premi yang lebih murah, Anda bisa mengajukan nilai pertanggungan di bawah harga pasar atau under insure. Karena melihat dari konsekuensinya, nilai pertanggungan yang Anda terima untuk mobil Anda juga akan lebih kecil. Dengan begitu Anda juga bisa mengajukan nilai pertanggungan di atas harga pasar untuk memperoleh nilai pertanggungan yang lebih besar, atau over insure.