w210-aumos-2.jpg

Prestasi Balap ETCC Jadi Hadiah Satu Dekade Bagi MB W210 NECI

Senin, 2 Maret 2020 20:00 | Aldi Prihaditama

OTOEVENT - Musim balap European Touring Car Championship (ETCC) tahun 2019 menjadi salah satu momen penting bagi Mercedes-Benz W210 Club Indonesia atau yang sering disebut sebagai MB W210 NECI. Mengapa? Karena selama musim balap khusus mobil Eropa tersebut, pembalap andalan MB W210 NECI Motorsport, Arie Kesuma Aumos, sukses bertengger di atas podium balap ETCC 3000 kelas Novice.

Sejak seri awal rangkaian balap Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM), Arie telah mengincar posisi teratas untuk seri balap ETCC 3000 kelas Novice. Pemilik bengkel Aumos Car Repair & Detailing ini dikenal dengan sebutan Pembalap Pagi-Siang-Sore, karena dirinya harus bertarung di lintasan sirkuit, tak hanya untuk balap ETCC saja, namun juga untuk dua seri balap lainnya yang menggunakan mobil Mercedes-Benz pula.

“Tidak sedikit tantangan dan kendala yang saya hadapi di sepanjang musim balap tahun 2019. Mulai dari urusan pengapian pada mesin, as kopel yang lepas, sampai gardan yang macet. Selain itu, saya juga harus menjaga stamina tubuh, karena dalam satu seri saya mengikuti tiga balapan,” kata Arie Aumos, di sela acara Malam Apresiasi dan Gathering ETCC (1/3/20).

Tim balap MB W210 NECI Motorsport yang membawa bendera klub MB W210 NECI ini boleh dianggap sebagai pendatang baru dalam balap ETCC, namun prestasinya selama satu musim balap 2019 lalu patut diapresiasi secara serius.

Mercedes-Benz W210 E240 lansiran 2001 disulap menjadi mobil balap yang kompetitif.

“Prestasi Arie Aumos di seri balap ETCC tahun 2019 menjadi hadiah bagi MB W210 NECI yang telah genap berusia satu dekade. Untuk menghadapi kompetisi balap tahun 2020, kami dari klub akan selalu memberi dukungan kepada Arie dan seluruh tim MB W210 NECI Motorsport,” imbuh Rizky Muhammad Teguh, selaku President MB W210 NECI, di kesempatan yang sama.

Prestasi Arie Aumos tentu juga tak luput dari persiapan mobil yang dilakukan oleh Lintang Mandala Motor. “Mayoritas komponen mesinnya masih sesuai spesifikasi pabrik. Tentu saja harus dilakukan porting dan polishing pada cylinder head. Konversi dari transmisi otomatis ke transmisi manual juga dilakukan, supaya pendistribusian output mesin menjadi lebih optimal menuju roda belakang dan akselerasi menjadi lebih cepat,” papar Donny Syafrian, pemilik workshop Lintang Mandala Motor.

[Baca Juga: Suunto Berkolaborasi Dengan Mercedes-Benz EQ Formula E Team]

Mengusung bendera MB W210 NECI, Arie Aumos berkompetisi dengan menggunakan Mercedes Benz W210 E240 tahun 2001, yang tadinya bertransmisi otomatis dan dikonversi menggunakan transmisi manual. Bersama mobil ini, dirinya lebih dapat mengeksplor sirkuit Sentul jauh lebih mudah, jika dibandingkan saat menggunakan Mercedes-Benz W211 bertransmisi otomatis di musim balap terdahulu. Berbekal prestasi yang telah diraih oleh Arie Aumos, maka semangat tim balap MB W210 NECI Motorsport kini semakin siap untuk menghadapi musim balap ETCC tahun 2020.