Tepat 5 November 2017 bersamaan dengan penyerahan 7 unit unit Honda Civic Type R dari dealer Honda Jakarta Center, komunitas atau klub mobil bernama R Club Indonesia resmi dideklerasikan. Klub mobil ini dibentuk sebagai wadah bagi para pemilik Honda Civic Type R di Tanah Air.

“Komunitas ini didirikan bersamaan saat penyerahan Honda Civic Type R. Saat itu, 6 orang pemilik termasuk saya bergagas untuk membentuk komunitasnya. Dan juga Honda Jakarta Center selaku main dealer menyambut positif atas gagasan ini. Akhirnya terbentuk, diawali dengan 6 member, dan kini sudah ada lebih dari 30 member,” jelas Luckas Tjandra, Founder R Club seperti dilansir kabaroto.com, Senin (27/5/2019).

[Baca Juga: Berkenalan dengan Komunitas Pengguna Mobil Honda Civic Turbo]

R Club Indonesia didirikan dengan semangat kekeluargaan untuk menjunjung tinggi toleransi antar sesama member dan lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, para member bisa leluasa untuk bertukar informasi atau sharing seputar Honda Civic Type R.

“Jadi, jika ada informasi-informasi otomotif baru mengenai Civic Type R diketahui juga oleh para member. Member juga bisa saling berbagi tentang modifikasi mobil itu sendiri,” tambah Luckas.

Mengenai kegiatan, bisa dibilang R Club Indonesia berbeda dengan komunitas atau klub mobil lainnya. Menurut Luckas, salah satu kegiatan R Club Indonesia yang rutin dilakukan adalah track day di sirkuit.

“Sudah beberapa kali track day secara bersama-sama. Tapi mulai hari ini, kami juga ingin ada kegiatan lain, yaitu charity,” ujarnya.

[Baca Juga: AirNav Indonesia Toyota Club Punya Misi Sosial]

Sementara untuk keanggotaan, Luckas mengatakan tak ada batasan usia yang bergabung ke dalam komunitas ini. Komunitas ini terbuka bagi siapa saja pemilik Honda Civic Type R yang ingin bergabung.

“Siapa saja saja pemilik Honda Civic Type R dapat ikut bergabung serta sifatnya sukarela,” jelas Luckas.

Ke depannya, Luckas berharap R Club Indonesia terus berkembang menjadi klub mobil yang besar. “Yang pasti kami ingin lebih ramai lagi. Supaya nantinya ada kegiatan otomotif lagi, termasuk kegiatan sosial,” harap Luckas.