Minyak Rem.jpg

Tanda-tanda Minyak Rem Mobil Wajib Diganti

Kamis, 14 Mei 2020 15:00 | Galih Pratama

OTOTIPS – Sistem pengereman pada kendaraan terdiri dari sejumlah komponen. Salah satunya adalah minyak rem. Cairan ini punya peranan penting dalam memaksimalkan pengereman pada mobil.

Namun seiring pemakaian, minyak rem mengalami penurunan kinerja. Apalagi kinerja minyak rem bisa dibilang sangat keras. Cairan ini bisa memanas hingga mencapai 150 – 180 derajat celcius.

Ditambah sifatnya yang higroskopis, yakni mampu menyerap kelembapan, membuat kandungan minyak rem mudah tercampur dengan kandungan air hingga 3 persen. Makin banyaknya kandungan air pada minyak rem, membuat titik didih semakin berkurang. Sehingga kemampuan dalam melakukan perengereman jadi berkurang.

[Baca Juga: Penyebab dan Solusi Atasi Rem Mobil Bunyi]

Penurunan kinerja minyak rem bisa ditandai dengan beberapa gejala. Apa saja gejala atau tanda-tandanya?

Pertama, jika minyak rem mulai menurun kinerjanya atau bermasalah, lampu indikator rem (brake warning light) di panel instrumen akan menyala.

Gejala lainnya, yakni pengereman terasa tidak pakem atau pedal rem yang diinjak terasa lebih dalam. Kondisi tersebut biasaya terjadi saat melakukan pengereman di jalan menurun atau perbukitan.

Lalu, gerakan pedal rem terasa lebih dalam juga terjadi ketika mobil berhenti lama, terutama pada pagi hari. Ini karena udara di dalam saluran hidraulik rem mengembang. Sehingga saat pedal rem ditekan, tekanan itu mengompres udara. Injakan pedal rem akan kembali normal ketika pedal sudah dikocok beberapa kali.

Indikasi lain adalah adanya tetesan minyak rem di lantai di bawah mobil. Untuk itu, coba periksa volume minyak rem pada tabung reservoir di ruang mesin. Jika minyak rem kurang, jangan langsung menambahkannya.

Cek dulu apakah ada kebocoran pada jalur hidraulik rem seperti selang dan sambungannya. Jika kering, minyak rem bisa ditambahkan ke reservoir sampai garis batas atas.

[Baca Juga: Tanda-tanda Kampas Rem Mobil Aus]

Sementara untuk membersihkan secara menyeluruh dan mengganti minyak rem, ada baiknya dilakukan di bengkel. Umumnya, pergantian minyak rem dilakukan setiap per 20.000 sampai dengan 30.000 km sekali.

Tetap selalu perhatikan sistem pengereman mobil Anda. Ingat, pengereman yang bermasalah, akibatnya bisa fatal bagi pengemudi.

Artikel Lainnya

/media/images/Otonew-Ini-Bedanya-Mobil-Biasa-dan-Hybrid-Galih.original.jpg

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid

/media/images/Kendaraan-Niaga-Mercedes-Benz.original.jpg

Tips Merawat Kendaraan Niaga Selama Tak Beroperasi

/media/images/Tips-Berkendara-Truk-dan-Bus-1.original.jpg

Tips Berkendara Aman untuk Pengemudi Truk dan Bus