
3 Cara Agar Kampas Rem Mobil Lebih Awet
Rabu, 14 November 2018 17:00 | Galih PratamaKampas rem pada mobil merupakan salah satu bagian dari sistem pengereman yang memiliki fungsi sangat penting. Komponen ini berfungsi menjepit piringan cakram atau tromol untuk memperlambat laju ban atau kendaraan Anda.
Seiring pemakaian kendaraan, kampas rem dipastikan akan terkikis. Harus diakui, usia kampas rem memang tergantung dari intensitas pemakaian mobil itu sendiri. Tapi tahukah Anda, ternyata ada cara atau tips agar usia kampas rem mobil lebih awet. Penasaran? Berikut ulasan tipsnya.
1. Dinginkan Mobil Jika Berkendara Jarak Jauh
Dilansir dari fastnlow.net pada Selasa (13/11/2018), gesekan antara kampas rem dan piringan cakram saat berkendara mengakibatkan munculnya suhu panas pada area sistem pengereman. Apabila bahan kampas lebih lunak, maka struktur kampas rem akan mudah terkikis karena panas.
Untuk itu, jika Anda memiliki rencana keluar kota, ada baiknya Anda beristirahat pada interval dua hingga tiga jam. Ini dilakukan untuk meredakan suhu panas yang ada di sistem pengereman mobil. Setelah itu, barulah Anda bisa melanjutkan perjalanan.
2. Bersihkan Kaliper Rem

Kebersihan area kampas rem juga harus mendapatkan perhatian. Sebab debu yang menempel pada area tersebut bisa menyebabkan kampas rem cepat habis. Khusus pada sistem rem cakram yang tidak mengaplikasikan return spring pada kapiler rem. Jadi, meski pedal gas sudah dilepas, gesekan antara kampas rem dengan piringan cakram tetap terjadi. Umumnya, para pencinta otomotif menyebutkan gesekan ini dengan istilah ‘rem seret’. Kondisi itu akan berimbas pada percepatan keausan kampas rem.
Solusinya adalah lakukan secara rutin membersihkan sistem rem mobil Anda. Caranya cukup mudah, bisa dilakukan sendiri di rumah. Bersihkan dengan sikat kering dan lap. Lebih baik lagi jika disemprot dengan angin tekanan yang tinggi agar debu di area sistem pengereman hilang.
3. Atur Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi Anda sangat berpengaruh terhadap usia kampas rem. Jika Anda lebih sering memiliki gaya mengemudi yang cenderung menggeber mobil dalam kecepatan tinggi, tentu ketika akan berhenti, kerja rem akan lebih berat. Karena dalam kecepatan tinggi, kampas rem harus menekan cakram lebih kencang.
Lain halnya bagi Anda yang terbiasa memiliki gaya mengemudi yang santai. Ini akan berdampak positif pada usia kampas rem. Gaya seperti ini, mayoritas pengemudi cenderung menahan laju mobil di area ramai atau banyak belokan. Sehingga kinerja rem tidak seberat gaya mengemudi terburu-buru atau cepat. Untuk itu, atur gaya mengemudi Anda untuk lebih santai di area ramai atau banyak belokan.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00