Kendaraan Niaga Mercedes-Benz.jpg

Tips Merawat Kendaraan Niaga Selama Tak Beroperasi

Senin, 18 Mei 2020 14:00 | Galih Pratama

OTOTIPS – Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat sebagian kendaraan terpakir lama dan tidak digunakan oleh sang pemilik. Tak hanya mobil pribadi, para pelaku usaha yang mengoperasikan kendaraan niaga sebagai penunjang bisnisnya juga terdampak penerapan kebijakan yang bertujuan memutus penyebaran Covid-19 tersebut.

Pasalnya, PSBB membuat makin berkurangnya armada untuk keperluan logistik hingga transportasi umum. Alhasil, banyak kendaraan niaga yang tidak beroperasi. Terlalu lama dan tidak digunakan, ternyata bisa menyebabkan kondisi kendaraan niaga menjadi kurang baik. Bahkan, bisa menurunkan performa saat kembali digunakan.

Untuk itu, perlu perawatan khusus ketika kendaraan niaga ‘ngetem’ terlalu lama akibat PSBB. Berikut beberapa tips preventif untuk merawat kendaraan niaga saat tidak beroperasi sesuai dengan standar Mercedes-Benz.

[Baca Juga: Tips Berkendara Aman untuk Pengemudi Truk dan Bus]

1. Lakukan pencatatan dan pengamatan

Beri tanda pada kaca depan atau panel kendaraan yang memberitahukan bahwa kendaraan tidak dapat dioperasikan untuk jangka waktu tertentu, dan tidak dapat kembali beroperasi tanpa melakukan tindakan yang tepat, terutama pada baterai, cairan, pendingin udara dan lain-lain.

2. Cuci kendaraan

Saat mencuci, ada baiknya gunakan jet air yang sesuai dan sabun netral. Hindari penggunaan produk atau materi yang dapat merusak komponen pengecatan dan dapat menyebabkan korosi pada logam seperti tanah atau alkohol.

Jangan lupa untuk melindungi intake udara mesin dengan benar guna mencegah masuknya air dan mencegah kerusakan pada filter.

Bersihkan juga bagian dalam kendaraan seperti instrument cluster, setir dan komponen plastik lainnya dengan kain lembap dan jangan menggunakan produk pembersih atau pelarut lainnya.

3. Perhatikan sistem pelumasan

Periksalah level oli gardan penggerak, oli transmisi manual/otomatis, retarder, transfer case dan gigi kemudi. Gantilah oli jika perlu dengan pelumas yang direkomendasikan pabrikan. Jangan lupa bersihkan dan tutup saluran pernapasan dengan selotip transmisi,gardan ataupun mesin.

4. Tiriskan sistem bahan bakar

Bahan bakar biodiesel rentan terhadap pembentukkan lumpur, mikroba, akumulasi air yang terkondensasi dan potensi penyumbatan kotoran. Oleh karena itu, tiriskan tangki dan sistem bahan bakar sepenuhnya serta tiriskan bahan bakar dalam filter pemisah air, gunakan wadah plastik atau jerigen untuk memanaskan mesin kendaraan.

Simpan bahan bakar yang dikuras dalam wadah plastik yang tertutup rapat dan tempatkan di ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung.

5. Bersihkan mesin

Bersihkan komponen eksternal mesin dengan benar agar dapat mengidentifikasi masalah atau kerusakan yang timbul akibat tidak beroperasinya kendaraan sehingga dapat segera diperbaiki.

Nyalakan mesin sampai mencapai suhu operasi normal 70°C hingga 95°C. Setelah itu, matikan mesin dan tiriskan oli pelumas dari bak mesin.

6. Perhatikan sistem pengereman

Ganjal ke roda kendaraan untuk menghindari gerakan yang tidak disengaja atau dengan menopang pada gardan, lepaskan rem parkir dan kosongkan semua sistem udara tekan sepenuhnya.

Pada kendaraan yang dilengkapi dengan rem cakram, beri lapisan tipis oli pelindung ke cakram rem - gunakan penetran atau sejenisnya.

7. Perawatan ban

Tambah tekanan angin ban sekitar dua bar di atas tekanan yang disarankan untuk mencegah ban berubah bentuk. Lalu, hindari kontak langsung antara ban dengan oli atau bahan kimia lainnya yang dapat merusak karet, serta lindungi ban dari sinar matahari langsung.

[Baca Juga: Cegah Ban Mobil Flat Spot karena Parkir Terlalu Lama]

8. Suspensi udara (jika terpasang)

Kosongkan angin sepenuhnya dalam reservoir sistem pneumatic (rem dan suspensi). Lepaskan batang kendali suspensi udara (jika ada) dan turunkan ketinggian kendaraan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada balon atau kantung udara (pastikan tidak tersangkut di antara stopper suspensi dan pelat).

Artikel Lainnya

/media/images/Otonew-Ini-Bedanya-Mobil-Biasa-dan-Hybrid-Galih.original.jpg

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid

/media/images/Minyak-Rem.original.jpg

Tanda-tanda Minyak Rem Mobil Wajib Diganti

/media/images/Tips-Berkendara-Truk-dan-Bus-1.original.jpg

Tips Berkendara Aman untuk Pengemudi Truk dan Bus