
Tsunehiro Kunimoto, Sosok Penting Desain Dynamic Shield Mitsubishi
Rabu, 12 Februari 2020 20:00 | Aldi PrihaditamaOTOFIGURE - Desain yang inovatif dan unik akan selalu diingat oleh banyak orang. Hal tersebut pun berlaku dalam dunia otomotif, yang mana desain bagus juga harus fungsional. Seperti desain Dynamic Shield yang digunakan oleh Mitsubishi pada sejumlah produk unggulannya. Ada sosok penting di balik desain tersebut, yaitu Tsunehiro Kunimoto.
Seorang desainer mobil harus bisa membuat sebuah karya yang benar-benar baru dan inovatif tapi tetap bisa menerjemahkan ekspektasi dari konsumen. Itu merupakan sudut pandang yang fundamental bagi seorang desainer. Pedoman itulah yang terus dipegang teguh oleh pria kelahiran tahun 1950 ini dan terus ia terapkan hingga kini.

Ketertarikan Kunimoto sendiri terhadap dunia desain berawal saat ia masih berusia muda. Saat itu ayahnya seringkali bepergian keluar negeri, lalu membawakan beragam peralatan dan perkakas dari Eropa serta Amerika. Kunimoto melihat barang-barang yang dibawa oleh ayahnya itu memiliki desain yang sangat indah, berbeda dengan barang yang ada di Jepang saat itu.
“Dari peralatan yang dibawa oleh ayah, memicu saya menyukai dunia desain. Karena produk yang memiliki desain indah itu ternyata juga fungsional. Desain yang ergonomis dan fungsional itu benar-benar berkualitas bagus dan sejak itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang desainer,” ungkap Kunimoto.

Ketika kuliah, Kunimoto merasakan krisis minyak di era tahun 1970-an, yang mana industri otomotif saat itu terkena dampaknya. Namun, Kunimoto percaya jika industri otomotif ini akan tetap bertahan dan terus berkembang, dan saat itulah ia memutuskan bahwa otomotif yang akan menjadi fokus desainnya. Setelah Kunimoto menyelesaikan kuliahnya di Musashino Art University, Jepang, ia langsung berkecimpung di dunia desain kendaraan selama tak kurang dari 45 tahun.
“Saya percaya di masa depan orang tetap membutuhkan pengalaman berkendara meski teknologi mobil sudah lebih canggih. Mobil di masa depan tetap akan memiliki desain yang bagus dan juga sistem yang modern. Hal-hal seperti ini yang membuat saya tertarik menjadi desainer mobil” jelasnya.

Kunimoto bergabung dengan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di tahun 2014, dan langsung berinteraksi dengan konsumen Mitsubishi di seluruh dunia. Dirinya ingin mengetahui apa ekspektasi konsumen terhadap produk Mitsubishi nantinya. “Saat saya baru bergabung dengan Mitsubishi saya langsung mengunjungi negara di mana penjualan Mitsubishi sangat kuat, seperti Eropa, Asia, termasuk Indonesia. Di situlah saya menemukan kunci penting dalam kendaraan Mitsubishi, yaitu tangguh dan perawatannya mudah,” paparnya.
Kunimoto menjelaskan perbedaan desain mobil sekarang dengan tahun-tahun awal ia menjadi desainer mobil. Pada awal karirnya dalam mendesain mobil, konsumen akan melihat pada desain yang unik, inovatif dan sangat berbeda. Namun sekarang, dengan adanya ekspansi di industri otomotif, tak hanya desain yang berbeda, unik maupun inovatif, namun konsumen juga memikirkan fungsi dan daya tahan serta keamanan kendaraan.

“Perubahan seperti itu membuat saya berkembang, sekarang satu brand dapat membuat satu desain utama yang dapat diaplikasikan terhadap banyak kendaraan mereka, demikian juga dengan Mitsubishi. Terciptalah konsep Dynamic Shield, yang akan terus bertahan sebagai ciri khas desain Mitsubishi hingga ke depan,” ujarnya.
Bahasa desain Dynamic Shield telah dipergunakan di kendaraan-kendaraan baru Mitsubishi termasuk Xpander dan Pajero Sport serta Triton. Salah satu desain Kunimoto yang paling fenomenal adalah ketika ia mengembangkan Mitsubishi Xpander. Menurutnya pengembangan desain Xpander itu paling menantang karena benar-benar desain yang baru.

“Dynamic Shield itu dikembangkan dari warisan Mitsubishi yang sudah mengakar sejak dulu. Jadi filosofi saya membuat desain berdasarkan dari warisan tersebut dan menciptakan sebuah identitas dari Mitsubishi. Satu-satunya cara memperkenalkannya adalah melalui tampilan depan dari kendaraan kita. Selama 60 tahun saya mendesain mobil, tapi proyek saya yang paling menantang adalah Xpander, karena benar-benar desain yang baru bagi Mitsubishi,” kata Kunimoto
Menariknya lagi kalau biasanya mobil konsep dan versi produksi itu akan jauh berbeda, tapi tidak dengan Xpander yang saat masih berupa mobil konsep yaitu XM Concept. Sangat sedikit perbedaan ketika masih berupa konsep dan saat sudah diproduksi massal.
“Biasanya mobil konsep dengan mobil produksi akan mengalami perbedaan yang signifikan tapi tidak dengan Xpander dengan XM Concept. Karena saya ingin menyamakan dengan strategi desain Mitsubishi. Saya tidak akan menunjukkan desain yang tidak masuk akal, tapi saya ingin menunjukkan yang benar-benar mungkin terwujud,” pungkasnya.
berita terpopuler
pilihan editor

Tips Mudah Merawat Mobil Hybrid
Rabu, 27 Mei 2020 13:00
Kia Rio Facelift Kini Usung Mesin Hybrid Ringan
Rabu, 27 Mei 2020 11:00
Hyundai Santa Fe 2021 Tak Sekadar Facelift
Rabu, 27 Mei 2020 9:00
Strategi Mitsubishi Fuso Selama Pandemi Covid-19
Selasa, 26 Mei 2020 14:00