Winch adalah alat atau piranti yang digunakan untuk menarik beban secara horizontal. Dalam dunia offroad, winch seolah menjadi piranti wajib. Sebab ketika mobil terperosok atau amblas akibat kontur tanah yang labil, winch pada mobil offroad bisa diaktifkan untuk membantu mobil keluar dari kondisi tersebut.

Jenis-jenis Winch

1 Winch Elektrik

Jenis winch ini digerakkan oleh motor dengan bantuan tenaga arus listrik yang bersumber dari aki mobil atau juga bisa dengan baterai. Bentuk winch ini terbagi menjadi dua, yakni winch tidur dan berdiri. Daya tarik winch elektrik ini mampu menarik beban berat dengan 3,5 hingga 9 ton.

[Baca Juga: Ini Bedanya Sistem Penggerak Roda 4WD dan AWD]

2 Winch Power Take Off (PTO)

Jenis winch ini digerakkan atau ditarik dengan tenaga mesin yang disalurkan melalui kopel yang keluar dari output transfer case. Oleh karenanya, winch jenis ini hanya bisa digunakan oleh kendaraan yang transfer case-nya memiliki output khusus PTO.

3 Winch Hidrolik

Berbeda dari kedua jenis winch sebelumnya, winch hidrolik digerakkan dengan mengandalkan oli yang didorong oleh pompa.

Komponen Winch

1 Wire Drum

Kegunaan komponen ini adalah untuk menggulung wire rope atau tali baja. Sebelum difungsikan, wire rope tergulung rapi di wire drum.

2 Wire Rope

Wire rope adalah tali baja pengikat sebagai penarik kendaraan. Panjang wire rope beragam disesuaikan dengan kebutuhan.

3 Motor

Fungsi dari motor adalah untuk memutar atau menggerakkan wire rope dalam wire drum.

[Baca Juga: Understeer]

4 Remote Control Wire

Piranti ini berfungsi untuk mengendalikan winch, baik untuk menarik ataupun sebaliknya.

5 Gear Train

Fungsi gear train untuk menerima kekuatan yang dikirim dari motor penggerak yang kemudian digunakan untuk menarik beban atau kendaraan.

6 Hook

Hook adalah pengait beban yang lokasinya di ujung wire rope.

7 Brake System

Sistem ini bertujuan meredam kecepatan winch ketika menarik beban atau kendaraan offroad.

Referensi: winchmobil.com, kompas.com